Moral bangsaku yg tercabik

Gayus-gayus…orang yang satu ini sudah bikin mata kita orang-orang yang awam tentang hukum dan segala liku-liku tetek bengek serta busuknya keadilan di negeri ini sontak tercengan dan geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak? Tahanan yang seharusnya ada di penjara malah dengan santainya jalan-jalan menikmati indahnya bali bahkan sampai ke luar negeri segala. Apa yang salah di negeri ini??? Aku hanya bisa mengurut dada bahkan terkadang tersenyum geli walaupun dalam hati serasa geram dan dendam. Apakah di negeri ini sudah sedemikian kronisnya penyakit yang diderita sistem hukum dan keadilan kita? Adil hanya berlaku bagi yang punya kuasa dan uang harta benda. Namun yang miskin harta hanya bisa meratapi nasib yang tak juga kunjung membaik, malah semakin terhimpit. Tuhan, kapankah di negeri ku orang baik menahkodai perahu bahtera yang sudah compang camping menembus badai kesemrawutan tatanan negara. Membawanya berlabuh dalam kedamaian yang adil dan bijaksana, makmur dan sentosa. Hatiku tercabik hancur melihat sebagian bangsa kita hanya menjadi bahan siksaan bangsa lain. Melihat anak-anak bangsa yang hanya bisa menggelandang tanpa tahu masa depan. Melihat petani-petani di desa yang tak lagi punya lahan pertanian karna harus dijual untuk menyambung sejengkal hidup mereka. Bukan satu dua saja, tapi cobalah kalau kita peduli pada bangsa ini singkirkan ego sejenak untuk memperbaiki nasib mereka…”Karna Bangsa Yang Besar dan Bermartabat adalah Bangsa yang Peduli Akan Nasib rakyatnya”